Dua Dosen Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Anggi Perwita Sari dan Tari Mardiana, menjuarai Lomba Penelitian Transportasi Tingkat Nasional Tahun 2016 Regional Pontianak yang dilaksanakan di Untan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Anggi Perwita Sari, mendapatkan juara satu lomba transportasi inovasi teknologi pelayanan dan keselamatan penerbangan tingkat regional Kalimantan Barat.
Dalam lomba ini Anggi membuat kartu Mobile Flight and Aiport Information (MFLAN) berupa kartu yang menampilkan penggabungan teknologi benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (Augmented Reality).
"Untuk real virtualnya kurang lebih menyerupai pokemon yang terlihat jelas seperti berdiri di suatu tempat ketika hendak ditangkap menggunakan pokeball pada aplikasi game pokemon go," jelasnya saat ditemui di ruang Tata Usaha Teknik Informatika Untan, pada Jumat (16/9) pagi.
Adapun cara penggunaannya adalah menggunakan kamera handphone yang diarahkan ke marker (seperti barcode yang sudah diisi dengan gambar-gambar yang ada di bandara yang diletakkan di satu sisi kartu menggunakan aplikasi khusus).
Anggi berharap, ada satu aplikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk para penumpang yang akan menggunakan pesawat.
Selain itu, dosen Teknik Informatika Untan lainnya yang juga mendapatkan Juara Kedua dalam lomba tersebut, Tari Mardiana, mengambil fokus untuk pengembangan ke Sistem Informasi Penumpang Cerdas (SIMPEDAS) berbasis web.
"Pada lomba kali ini, sistem informasinya lebih ke alternatif pelayanan yang ada di sebuah maskapai," jelasnya.
Bentuk-bentuk dari implementasinya pada web akan dipaparkan jadwal cek in, rating pelayanan pesawat, maskapai information, database customer dan flight status.
"Untuk kedepannya ada niatan untuk kerjasama ke maskapai-maskapai yang ada," ucapnya.
Untuk pengembangannya, web ini juga disarankan untuk diterapkan dalam wilayah lokal terlebih dahulu serta langsung ke Dishub Kominfo.
Tari berharap dengan adanya web tersebut bisa memberikan edukasi kepada penumpang mengenai pelayanan dan keselamatan dari maskapai tersebut.